Jumat, 13 November 2009

Al-Qasim bin Muhammad

Al-Ustadz Ahmad Hamdani Vol.I/No.10/1425/2004/hal:53
Al-Qasim bin Muhammad
Tabi’in Amanah dari Madinah
Tiga puluh enam tahun setelah kematian “Utsman r.a lahirnya seorang anak jenius dari pasangan Tabi’in besar Muhammad bin Abu Bakar Ash-Sidiq dan saudah,seorang umuul walad(budak wanita).Kelakdi kemudian hari ia menjadi seorang pemimpin agama,ahli wara’(sikap hati-hati),serta ahl;I fiqih dan hadits di Madinah.Namanya Al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash-Sidiq Abu Muhammad atau Abu Abdir Rahman .
Al-Qasim yang banyak meriwayatkan hadits dari ‘Aisyah,ibnu ‘Abbas,Abu Hurairah dan Aslam bekas budak Ibnu ‘Umar r.a,merupakan seorang tabi’in yang tsasiq(amanah).Wajar jikakemudian ‘Umar bin abdul ‘aziz yang dikenal debagai kholifah kelimayang adi,tertarik akan keamanahannya.ia berkata:”seandainnya aku punya sedikit kekuasaan,aku akan jadilah AL-Qosim sebagai kholifah.”AL-Qosim kecil sabar menjalani takdir ALLAH sebagai anak yatim salam tarbiyah istri RasulullahSAW’Aisyah ra.
AL-Qodim, yang menurut Abdullah bin Az-zubair adalah cucu Abu BakarR.A.,’umar,;Ustmandan seterusnya sampai ia meninggal.aku senantiasa bersipuh menimbuh ilmudarinya dan juga duduk belajar kepada ibnu’Abbas,Abu Hurairah dan ‘Umar’.iniadalah ungkapan yang mengisyaratkan aantusiatnya terhadap ilmu din(agama)meskipun menanggung beban hidup berat sebagai anak yatim.
Ayyub,salah seorang ulama hadits,berkata,”Aku tidakmelihat seorang pun yang lebih utama darinya.Ia tidak mau mengambil uang yang halal untuknya senilai seratus ribu dinar”.Ini adalah ungkapan seorang alim yang menunjukkan sifat wara’ dan keutamaan Al-Qasam.Bahkankehati-hatiannya dalam berfatwa,ia katakansendiri”Seseorang hidup dengan kebodohan setelahmengetahui hak Allah,lebih baik baginya daripada ia mengatakan apa-apa yang ia tidaka mengetahuinya.”
Adapun ketinggian ilmunya dinyatakan oleh beberapa ulama,di antaranya:
Anaknya, Abdurrahman bin Al-Qasim,berkata”Ia adalah manusia paling utama di jamannya.” Abdurrahman bin Abiz-Zinad berkata,”Aku tidak melihat seorang yang lebih tahu tentang As Sunnah daripada Al-Qasim bin Muhammad,dan sesseorang tidak dianggap lelaki hingga ia mengetahui As Sunnah,tak seorang pun yang jenius akalnya darinya.”Khalid bin Nazar(menceritakan,red)dari ibnu ‘Uyainah,katanya:”Orang yang paling mengetahui hadits ‘Aisyah ada tiga:Al-Qasim bin Muhammad.’Urwah bin Az-Zubair,Dan ‘Amrah binti ‘Abdirrahman.”
Ia pun memiliki banyak hikmah yang ia ucapkan.Al-Imam Malik berkata.”Al-Qasam didatangi seorang penguasa Madinah yang akan menanyakan sesuatu,lalu Al-Qasam berkata.’berkata dengan ilmu termasuk memuliakan diri sendiri ‘.”Al-Qasam juga berkata,”Allahmenjadiakan(bagi)kejujuran,(dengan)kebaikan yang akan datang sebagai ganti dari Nya.”
Sebelum meninggal ,Al-Qasim berwasiat kepada salah seorang anakanya,”Ratakanlah kuburku dan taburilah dengan tanah serta janganlah kamu menyebut-nyebut keadaanku demikian dan demikian.”
Al-Qasim,seorang tokoh tadi’in besar yang buta matanya di akhir kehidupanya,wafat pada masa kekhalifahan Yazid bin Abdil Malik bin Marwan,dalam usia 71 tahun.Tepatnya pada tahun 107 H,sewaktu menunaikan ibadah ‘umrah bersama Hisyam bin Abdil Malik di perbatasan kota Madinah dan Makah.
Walllahu a’lam

0 komentar:

Posting Komentar